detikNews |
- Ahok Tak Khawatir Pengunjung Monas Turun Karena Tak Lagi Gratis
- Gara-gara Tersinggung, Anggota Brimob Polda Riau Tembak Komandan Regunya
- Disebut Hakim Pembangkang Tingkat Nasional, Karier Eddy Malah Moncer
- Dapat Beasiswa Presiden, Raeni: Sangat Senang, Terkejut Bertemu SBY
- Tolong! Jari Tangan Bayi Ini 'Lengket', Butuh Dokter yang Bisa Menangani
- Ahok Juga Akan Terapkan Tiket Rp 50 Ribu Setahun Bagi 'Relawan Penjaga' Monas
- Curi Motor Baru, 5 Siswa SMU Anggota Geng Motor BFC Dibekuk
- Ini Peringkat Pertama UN SMP di 35 Provinsi
- Pria yang Lompat dari Jembatan Semanggi Akhirnya Meninggal di RSCM
- MA Vonis KPK Bayar Rp 100 Juta ke Koruptor Eks Hakim PN Jakpus
Ahok Tak Khawatir Pengunjung Monas Turun Karena Tak Lagi Gratis Posted: 13 Jun 2014 03:55 AM PDT Unit Pengelola (UP) Monas akan memasang tarif bagi setiap pengunjung yang akan masuk ke kawasan Monas. Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) tak khawatir akan kehilangan pengunjung. This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now |
Gara-gara Tersinggung, Anggota Brimob Polda Riau Tembak Komandan Regunya Posted: 13 Jun 2014 03:51 AM PDT Hanya karena tersinggung ucapan, anggota Brimob Polda Riau tembak kaki komandan regunya. Kasus ini masih didalami pihak Polda Riau. This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now |
Disebut Hakim Pembangkang Tingkat Nasional, Karier Eddy Malah Moncer Posted: 13 Jun 2014 03:44 AM PDT MA pernah menyebut Eddy Parulian Siregar sebagai hakim pembangkang tingkat nasional. Sebab Eddy mendaftar sebagai calon hakim agung tanpa minta restu MA, meski akhirnya tidak lolos. This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now |
Dapat Beasiswa Presiden, Raeni: Sangat Senang, Terkejut Bertemu SBY Posted: 13 Jun 2014 03:43 AM PDT Raeni (21) anak tukang becak yang punya prestasi brilian di Universitas Negeri Semarang (Unnes), mendapat beasiswa dari Presiden SBY untuk kuliah di luar negeri. Ia pun merasa senang dan terharu. Dia berpeluang memilih satu dari 50 universitas terbaik dunia. This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now |
Tolong! Jari Tangan Bayi Ini 'Lengket', Butuh Dokter yang Bisa Menangani Posted: 13 Jun 2014 03:36 AM PDT Kelahiran Agnescia Mendrofa pada 6 Juni 2014 lalu membawa kebahagiaan bagi kedua orang tuanya. Namun tangan dan kaki yang 'lengket' membuat petani penyadap karet di Nias ini bersedih. This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now |
Ahok Juga Akan Terapkan Tiket Rp 50 Ribu Setahun Bagi 'Relawan Penjaga' Monas Posted: 13 Jun 2014 03:17 AM PDT Selain tiket masuk Rp 5.000, ada tarif Rp 50 ribu setahun untuk pengunjung setia Monas. Tiket itu khusus bagi 'relawan penjaga' Monas. Mereka nanti diberi kaos dan dibekali pengarahan untuk menjaga kebersihan Monas. Minat bergabung? This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now |
Curi Motor Baru, 5 Siswa SMU Anggota Geng Motor BFC Dibekuk Posted: 13 Jun 2014 03:16 AM PDT Tim Buser Polsek Batam Kepulauan Riau (Kepri) meringkus 8 pelaku kriminal pencuri sepeda motor. Lima di antaranya merupakan siswa SMU ternama dan tercatat sebagai anggota geng motor. This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now |
Ini Peringkat Pertama UN SMP di 35 Provinsi Posted: 13 Jun 2014 02:45 AM PDT Kemendikbud merilis peraih nilai tertinggi Ujian Nasional (UN) SMP hari ini. Berbeda dengan UN SMA yang dilakukan pemeringkatan skala nasional, untuk tingkat SMP, Kemendikbud mengeluarkan peringkat di 35 provinsi. Kenapa? This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now |
Pria yang Lompat dari Jembatan Semanggi Akhirnya Meninggal di RSCM Posted: 13 Jun 2014 02:41 AM PDT Seorang pria yang diduga ingin bunuh diri melompat dari Jembatan Semanggi, Jakarta Pusat. Pria berkemeja hitam ini sempat dilarikan ke RSCM, namun akhirnya pria yang belum diketahui identitasnya ini tewas. This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now |
MA Vonis KPK Bayar Rp 100 Juta ke Koruptor Eks Hakim PN Jakpus Posted: 13 Jun 2014 02:29 AM PDT MA menangkan gugatan koruptor Syarifudin dan menghukum KPK membayar ganti rugi Rp 100 juta. Mantan hakim PN Jakpus itu dihukum 4 tahun penjara karena menerima suap saat menjadi hakim pengawas pailit. This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now |
You are subscribed to email updates from news.detik To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 comments:
Post a Comment