Wednesday, February 27, 2008

Amanah

Serulah (manusia )kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk."QS Annahl 16:125 "

Satu ketika ada seorang gubernur di masa kejayaan islam menolak hadiah ikan lezat kegemarannya dari penduduk. Sikap ini membuat adiknya bertanya alasan dia melakukannya. "sangat sederhana," ujarnya. Seorang yang bijaksana, kata dia, sebaiknya tidak membiarkan kesenangan pribadinya diketahui orang umum. " orang-orang itu berusaha memuaskanku. Jika aku terima, aku berutang pada mereka. Ketika membuat keputusan, aku ingin membelokkan hukum untuk membalas kebaikan mereka."

Adiknya manggut-manggut setuju. Sang gubernur melanjutkan, " Jika ini berlanjut, mungkin aku tertangkap dan kehilangan kedudukanku. Lalu siapa yang akan peduli padaku? Olehnya aku menolak kedermawanan mereka, aku bebas mengatut diriku sendiri. Dengan membuat keputusan yang tepat dan tidak berat sebelah, aku dapat mempertahankan posisiku jauh lebih lama dan tetap akan membeli ikanku sendiri."

Manusia dikaruniai Allah SWT fitrah mencintai dan membenci. Cintah pada diri, ibu-Bapak, istri, anak, saudarah dan lainnya. Demikian pulah dengan sifat benci. Keduannya kadang mempengaruhi panilaian.

Seseorang akan selalu memaafakan kesalahan orang yang dicintainya, sebesar apapun kesalahannya. Sebaliknya seseuarang akan selalu melihat kesalahan orang yang dibencinya sekecil apapun kesalahan itu.

Seorang pemimpin muslim harus bisa memilah antara kepentingan pribadi dan umat. Ia harus sadar bahwa jabatan adalah amanah Allah kepadanya dan akan dipertanggungjawabkan.

Di negeri ini, tidak sedikit pejabat yang bukan hanya menerima tetapi juga memberikan hadiah untuk mendapatkan dan mempertahankan jabatannya. Untuk jadi pemimpin, tak cukup modal pintar saja tapi juga harus berduit, Jika tak punya modal, tak usah bermimpimenjadi menteri , gubernur, bupati dab jabatan bergensi lainnya. Sebab itu, banyak pejabat yang semua dipercaya rakyat, akhirnya terjerumus jadi koruptor karena harus mengembalikan modal yang telah dikeluarkan dulu.

Kita butuh Seorang pemimpin yang amanah, adil dan berani. Kita perluh sosok seperti Abu bakar yang mengembalikan seluruh gaji yang diperolehnya dari Baitul mal. Kita perluh toko seperti umar bin Abdul Aziz yang mematikan nyala lilin karena digunakan bukan kerena kepentingan umat.

Rasulullah pernah berdoa, "Ya Allah, berilah hamba-Mu ini untuk selalu dapat bersikap adil, baik dalam keadaan cinta maupun benci. "(Muttafaq'Alaih). bahkan Rasulullah yang merupakan pemimpin umat dan kekasih Allah pun menmjaga amanah yang diembankan padanya. Apalagi kita semestinya!


0 comments:

Post a Comment

CV. SOUVENIR ONLINE

CV.SOUVENIR ONLINE JL. PISANGAN BARU UTARA NO.30 RT.08 RW.12 MATRAMAN JAKARTA TIMUR TELP : 021 329 26 952 HP : 0813 8595 4508, 0815 344 867 45,0821 1010 9437 EMAIL : onlinesouvenir@yahoo.co.id atau : usbpromosi@gmail.com www.souvenir-online.com Order Now
 

Text

Hikmah Copyright © 2009 Community is Designed by Bie Blogger Template