detikNews

---

• Laiyla Tewas Disenggol Bus Polisi, 9 Polisi Diperiksa Intensif
• Aiptu Labora Masih Bebas Bekeliaran, Kejagung Lakukan Pencekalan
• Kejagung: Aiptu Labora Statusnya Tahanan, Jadi Tanggung Jawab Lapas
• Di Kasus Pencabulan, Ketua Komisi A Bangkalan Janjikan Ruko untuk Korban
• Jokowi Jangan Tersandera Predikat Petugas Partai
• Untuk Eksekusi Aiptu Labora Perlu Bantuan TNI? Kejagung: Sampai Saat ini Belum
• Penampakan Ichiro Keluar dari Kampus Binus Senayan
• Polisi Kantongi Bukti Keterlibatan Ketua Komisi A DPRD Bangkalan di Kasus Penembakan
• Menteri Yuddy Setuju dengan Sistem Model Gaji Fantastis PNS DKI
• Presiden Tolak Grasi Seluruh Gembong Narkoba, Ini Kata Aktivis HAM

Laiyla Tewas Disenggol Bus Polisi, 9 Polisi Diperiksa Intensif Posted: 03 Feb 2015 02:52 AM PST Satlantas Mapolres Jakarta Selatan memeriksa intensif pengendara bus polisi Bripda Ricky Alexander yang menabrak dan menewaskan Laiyla Fitriani Ahmad (15) di underpass Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (2/2). Selain Ricky, 9 saksi polisi lainnya juga diperiksa.

Aiptu Labora Masih Bebas Bekeliaran, Kejagung Lakukan Pencekalan Posted: 03 Feb 2015 02:50 AM PST Aiptu Labora Sitorus, terpidana kasus rekening gendut yang diganjar hukuman 15 tahun penjara tak kunjung ditahan. Kejaksaan Agung (Kejagung) telah menerima surat pencekalan dari Imigrasi. This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Kejagung: Aiptu Labora Statusnya Tahanan, Jadi Tanggung Jawab Lapas Posted: 03 Feb 2015 02:46 AM PST Kejaksaan Agung (Kejagung) mengaku sedang mencari sebab musabab terpidana kasus rekening gendut, Aiptu Labora, dibebaskan dan ada di rumahnya di Sorong, Papua Barat.

Di Kasus Pencabulan, Ketua Komisi A Bangkalan Janjikan Ruko untuk Korban Posted: 03 Feb 2015 02:45 AM PST Aldi Alfarisi (42) alias Kasmo, Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Bangkalan, diamankan polisi. Ia diperiksa dalam tiga kasus, yakni dugaan penembakan aktivis antikorupsi Mathur Husyairi, pencabulan, dan pemalsuan dokumen.

Jokowi Jangan Tersandera Predikat Petugas Partai Posted: 03 Feb 2015 02:42 AM PST Joko Widodo sudah dilantik menjadi Presiden RI ke-7. Jokowi juga sudah menegaskan hanya tunduk kepada rakyat dan konstitusi dalam pidato pelantikannya. Lalu kenapa PDIP masih menyandera Jokowi dengan predikat petugas partai? This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Untuk Eksekusi Aiptu Labora Perlu Bantuan TNI? Kejagung: Sampai Saat ini Belum Posted: 03 Feb 2015 02:41 AM PST Terpidana kasus rekening gendut, ‎Aiptu Labora, sampai saat ini masih belum dieksekusi ke tahanan. Kejaksaan Agung (Kejagung) masih mencari penyebab Labora dibebaskan dan ada di rumahnya di Sorong, Papua Barat.  This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Penampakan Ichiro Keluar dari Kampus Binus Senayan Posted: 03 Feb 2015 02:38 AM PST Mobil off road Ichiro yang melakukan 'penertiban' pengendara yang melanggar lalu lintas sempat terlihat di Binus Senayan, Jakarta Pusat. Mobil ini sempat parkir di basement gedung tersebut. This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Polisi Kantongi Bukti Keterlibatan Ketua Komisi A DPRD Bangkalan di Kasus Penembakan Posted: 03 Feb 2015 02:37 AM PST Polisi sudah menetapkan tersangka Aldi Alfarisi alias Kasmo atas kasus pencabulan dan pemalsuan dokumen. Ketua Komisi A DPRD Bangkalan ini juga disidik atas kasus penembakan aktivis antikorupsi Mathur Husyairi.

Menteri Yuddy Setuju dengan Sistem Model Gaji Fantastis PNS DKI Posted: 03 Feb 2015 02:34 AM PST Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi menemui Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) hari ini. Dalam kesempatan itu, Ahok memberi penjelasan soal sistem pemberian tunjangan fantastis yang bisa dibawa pulang PNS DKI. This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Presiden Tolak Grasi Seluruh Gembong Narkoba, Ini Kata Aktivis HAM Posted: 03 Feb 2015 02:31 AM PST Demi menyelamatkan generasi bangsa, Presiden Joko Widodo menolak seluruh grasi gembong narkotika. Anehnya para aktivis dan pegiat HAM malah menilai Presiden Jokowi melanggar hukum. This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

You are subscribed to email updates from news.detik To stop receiving these emails, you may unsubscribe now.	Email delivery powered by Google
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States